Sebuah kompetensi seseorang pada abad 21 ini sudah tidak relevan lagi jika hanya memperhatikan sisi pengetahuan atau kognitif. Abad 21 telah membawa kita pada sebuah kesadaran baru bahwa manusia diciptakan oleh Allah dengan lengkap. Manusia punya sisi-sisi kecerdasan, sisi keterampilan, sisi keindahan, sisi estetika, dan lain sebagainya. 

Pendidikan mengajarkan bagaimana seseorang untuk mengembangkan sisi-sisi sifat kemanusiaan seseorang. Karena pendidikan adalah pertama-tama untuk memanusiakan manusia. Bagaimana dalam pendidikan itu adalah membantu seseorang untuk lebih manusia lagi. Manusia dengan segala talentanya. Manusia dengan seluruh sifat-sifat baiknya. Salah satunya adalah bagaimana dia terus mengembangkan sifat serta watak bela rasa nya terhadap manusia lain.

Perkenalan diri memang perlu dan dibutuhkan. Bagaimana mungkin orang lain tahu tentang kita, bahkan tidak perlu yang tinggi, bagaimana mungkin kita diketahui keberadaan nya jika tidak pernah memperlihatkan diri kita. Siapa, apa, dan bagaimana tentang kita, tetaplah harus kita tunjukkan. Kita kenalkan diri kita kepada orang lain.

Pendidikan juga menggarap area atau sisi karakter seseorang. Seseorang bisa menggunakan segala sarana yang ada atau yang telah disediakan untuk meraih nilai-nilai baik demi pengembangan karaternya. Lembaga pun memfasilitasinya dengan berbagai kegiatan.

Pendidikan juga menggarap area atau sisi karakter seseorang. Seseorang diciptakan Allah lengkap dan baik adanya. Manusia tidak tercipta dan terbentuk dari sisi intelektual saja. Atau sisi otot saja, atau sisi rasa. Namun,  manusia diciptakan Allah sungguh lengkap dan dibekali kemampuan untuk mengolah dan memaknai dan menghargai seluruh olah cinta Tuhan dalam rupa ciptaanNya.