Article Detail


Hari Persabahatan Sedunia 2025


Hari itu menjadi istimewa. Adik-adik dari SD Carolus kelas 4–6 hadir, membawa keceriaan yang menambah warna dalam lingkar persahabatan. Sambutan hangat para kakak kelas membuat mereka merasa seperti pulang ke rumah yang lama dirindukan. Perbedaan usia tak menjadi jarak; justru menjadi jembatan yang mempersatukan hati.

Kegiatan dibuka oleh Wakil Kepala Sekolah, Ibu Yasinta, yang dalam sambutannya mengingatkan: “Persahabatan adalah jembatan hati yang menghubungkan siapa saja, kapan pun, dan di mana pun.” Seusai sambutan, halaman  sekolah berubah menjadi panggung kegembiraan permainan kelompok yang seru, tawa yang pecah, dan kisah- menjadi kenangan manis.

Nilai community terasa kuat dalam setiap detik acara ini. Seluruh peserta saling berinteraksi tanpa sekat, bekerja sama dalam permainan, saling mendukung, dan mengulurkan tangan untuk membantu. Kakak kelas belajar merangkul adik-adik dengan kasih, sementara adik-adik belajar percaya dan terbuka kepada kakak kelasnya. Semua menjadi bagian dari satu lingkaran besar yang penuh kehangatan, di mana setiap individu merasa diterima dan dihargai.

Menjelang akhir acara, para tamu kecil dari SD Carolus menerima cendera mata sebagai tanda kasih. Bukan besar atau kecilnya hadiah yang menjadi sorotan, melainkan hangatnya niat tulus yang terbungkus di dalamnya. Hadiah itu mungkin sederhana, namun di dalamnya tersimpan pesan: “Kamu berarti bagi kami, dan kami senang kamu hadir di sini.”

Hari itu, SMP St. Carolus tidak sekadar merayakan Hari Persahabatan. Mereka menulis bab baru dalam kisah kebersamaan, menenun benang-benang cinta dan community yang akan membalut setiap hati yang hadir  untuk selamanya. [Hadaca Acang Suwignjo Putri].


Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment