Article Detail

SIMULASI UNBK; PRE TES SISWA SMP SANTO CAROLUS SURABAYA

Berbagai kegiatan harus terjadi dengan sebuah perencanaan yang matang. Semua persiapan harus sungguh dilakukan jauh-jauh hari. SDM dan sarana yang akan mendudkung kegiatan yang akan terjadi harus disiapkan dengan baik. Supaya saat pelaksanaan kegiatan tersebut, kendala-kendala yang bisa terjadi saat hari H pelaksanaannya bisa diminimalkan. Kalau toh itu terjadi maka cara pemecahannya sudah diperkirakan jauh hari juga.   

Selasa – Jumat, 11 – 14 Desember 2018, siswa kelas IX SMP Santo Carolus mengadakan kegiatan simulasi tahap 1 UNBK. Simulasi ini dikondisikan sama persis dengan kondisi dan situasi pada saat Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Para siswa masuk ke ruang ujian menurut pembagian sessi dalam UNBK yang sudah dibuat dan diserahkan kepada pihak Dinas Pendidikan Kota Surabaya.

Dengan mengingat jumlah siswa kelas IX sebagai peserta UNBK dan dengan jumlah computer yang ada di SMP Santo Carolus, maka siswa dibagi dalam 3 sessi (setiap sessi ada 50 siswa) dengan dibagi ke dalam 2 ruang Komputer. Dengan rentang masing-masing 2 jam pengerjaan tiap sessi maka siswa peserta UNBK akan datang ke sekolah sesuai menurut jam pembagian sessi nya. Dengan kata lain siswa akan datang ke sekolah tidak secara bersamaan (tentu saja kecuali bagi siswa kelas 7 dan 8, yang tetap masuk sepertia biasa).

Hal ini dilakukan dikarenakan sebagai upaya sekolah untuk mempersiapkan peserta didiknya jauh hari mengenal sistem ujian baru, yaitu menggunakan sistem online dan berbasis IT. Selain itu untuk UNBK tahun ini akan menggunakan tipe soal terbaru yaitu soal-soal bersifat analisa atau soal-soal HOT’s. Selain siswa yang berlatih, para guru bidang studi UNBK juga mempunyai kewajiban untuk belajar juga pada saat peserta didik sedang mengerjakan. Para guru pengampu bidang studi yang sedang diujikan juga ikut mengerjakannya, minimal para guru ini akan mencoba memotret bentuk-bentuk soal nya dari layar monitor komputer. Dan setelah hasil nya keluar nanti, maka akan dapat membuat sebuah evaluasi dan alat refleksi diri. Akan menemukan metode-metode kreatif guna mensiasati soal-soal yang bergaya baru ini dan kemudian akan diberikan kepada para siswa. Sehingga diharapkan dengan berbagai macam usaha dan persiapan jauh-jauh hari, hasilnya pun akan menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya.     ==dod’s*
Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment