Article Detail
STUDIUM GENERALE
Pendidikan sejati melampaui batas-batas ruang kelas
dan halaman buku. Membuktikan filosofi ini, SMP Santo Carolus Surabaya
menggelar acara Studium Generale yang luar biasa bagi seluruh peserta
didik kelas 7 pada hari Senin, 21 Juli 2025. Bukan hanya sekadar seminar, acara
ini merupakan sebuah kolaborasi strategis dengan empat dinas penting di Kota
Surabaya, yang bertujuan membekali generasi muda dengan pengetahuan dan
keterampilan praktis untuk menghadapi tantangan kehidupan nyata.
Sesi I: Mitigasi Kebakaran Bersama Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar)
Acara dibuka dengan sesi yang penuh kewaspadaan dari
para pahlawan pemadam kebakaran. Tim dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar)
Surabaya memberikan materi tentang mitigasi kebakaran dengan sangat
interaktif. Siswa tidak hanya diajarkan teori tentang penyebab kebakaran,
tetapi juga diberikan demonstrasi praktis cara mengenali potensi bahaya di
lingkungan sekitar dan langkah-langkah darurat yang harus diambil. Pengetahuan
ini mengubah rasa takut terhadap api menjadi sikap waspada dan kesiapsiagaan
yang terukur.
Sesi II: Melawan Perundungan Bersama Satpol PP
Isu sosial yang relevan diangkat pada sesi kedua oleh
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya. Dengan pendekatan
yang humanis, narasumber membahas isu bullying atau perundungan secara
mendalam. Siswa diajak untuk memahami dampak destruktif perundungan bagi korban
maupun pelaku, serta pentingnya membangun empati. Sesi ini selaras dengan
nilai-nilai luhur yang ditanamkan sekolah dalam Pendidikan Karakter Tarakanita
yaitu Compassion dan juga Community, mendorong siswa untuk
menjadi agen perdamaian dan berani membela kebenaran di lingkungan mereka.
Sesi III: Menjadi Pejuang Lingkungan Bersama Dinas Lingkungan Hidup
(DLH)
Kesadaran akan lingkungan hidup ditanamkan oleh Dinas
Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya. Materi yang disampaikan berfokus pada
isu-isu krusial seperti pengelolaan dan pemilahan sampah. Para siswa
diajarkan cara membedakan sampah organik dan anorganik serta didorong untuk
menerapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam kehidupan sehari-hari.
Sesi ini menjadi panggilan bagi para siswa untuk menjadi pejuang lingkungan,
dimulai dari tindakan kecil di lingkungan sekolah dan rumah selaras dengan
pendidikan karakter Tarakanita yaitu KPKC.
Sesi IV: Simulasi Gempa dan Mitigasi Bencana Bersama BPBD
Sebagai puncak acara, Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD) Kota Surabaya mengambil alih panggung untuk memberikan materi
mitigasi bencana. Tidak berhenti pada teori, sesi ini ditutup dengan simulasi
resiliensi gempa yang diikuti oleh seluruh peserta. Terdengarnya sirine
menjadi penanda dimulainya latihan, di mana siswa secara serempak mempraktikkan
prosedur evakuasi: berlindung di bawah meja, melindungi kepala, dan bergerak
menuju titik kumpul di lapangan terbuka dengan tertib. Momen ini secara efektif
mengubah pengetahuan menjadi refleks dan membangun mental tangguh bencana.
Studium Generale yang diinisiasi oleh SMP Santo Carolus Surabaya ini menjadi bukti nyata komitmen sekolah dalam menciptakan pendidikan holistik. Dengan menggandeng para ahli dari berbagai dinas, sekolah tidak hanya mencerdaskan siswa secara akademis, tetapi juga membentuk mereka menjadi warga negara yang tanggap, peduli, dan siap menghadapi berbagai situasi dengan bijak. [Ditulis oleh: Natanael Anang Yuanda, S. Pd.].
-
there are no comments yet