HSG ; WADAH GURU UNTUK MELUASKAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN

Pendidikan senantiasa bermakna maju. Pendidikan senantiasa ada dan erat terkait dengan sebuah proses. Sehingga tidak lah heran jika pendidikan senantiasa mempunyai sebuah makna adanya sebuah kemajuan sekecil apapun itu. Manusia yang malas menjadi sedikit lebih rajin. Mengurangi porsi malasnya.

            Sabtu, 27 Juli 2019, komunitas guru SMP Santo Carolus memulai kembali kegiatan HSG (Hari Study Guru). Sebuah kegiatan yang dimaksudkan untuk membangkitkan selalu daya progress para pendidik. Belajar dan terus belajar. Mencoba dengan berbagai kompetensi untuk mengasah pengetahuan dan keterampilannya. Karena bagaimanapun juga di era yang serba cepat ini, alangkah naifnya jika masih ada orang, apalagi seorang pendidik yang enggan untuk mau meningkatkan pengetahuan wawasan keilmuannya. Karena di saat si pendidikan mengajarkan dan selalu mendorong peseta didiknya untuk selalu maju, belajar, dan belajar, namun di saat yang sama, si pendidik malah asyik dengan situasai nyamannya.

            HSG inilah kesempatan untuk meluaskan dan mengembangkan daya belajara, daya juang untuk maju mengimbangi kecepatan wawasan dan pengetahuan para peserta didiknya. Seperti dalam hal ini dengan belajar Bahasa Inggris untuk salam pada saat kegiatan belajar mengajarbersama bapak Jery Krismanto, pengampu bidang study Bahasa Inggris. Minimal peserta didik akhirnya sedikit percaya bahwa gurunya juga bisa berbahasa inggris walaupun masih kurang sempurna. Setidaknya mereka percaya bahwa gurunya mau juga belajar dan tidak hanya bisa menyuruh ini dan menyuruh itu.

            Dan kita belajar pula untuk mengembangkan dan meluaskan wawasan serta pengetahuan kita dalam hal bagaimana memperlakukan bumi kita ini menjadi rumah kita. Memelihara, menjaga, merawat, serta melestarikannya. Ibu Novi membawa oleh-oleh dari EcoCamp Bandung. Salah satu misal adalah dengan tidak memproduksi sampah. Pantang plastic dan sterofoam.