Article Detail
Menulis Karya Sastra Jadi Pilihan Kegiatan Literasi
Senin pagi, 24 Februari 2025. Sejak pukul
07.00 WIB, peserta didik SMP St. Carolus mengikuti kegiatan literasi yang
dijadwalkan secara bergantian setiap minggunya dengan kegiatan upacara bendera
dan makan bersama. Dalam kegiatan literasi kali ini, peserta didik diminta
untuk menulis karya sastra dengan pilihan cerpen atau puisi.
Menulis cerpen atau puisi masuk dalam
kategori karya sastra yang dapat menjadi tolok ukur bagi kemmampuan literasi
peserta didik selain sebagai upaya untuk mengakrabkan peserta didik dengan
kegiatan literasi di lingkungan sekolah.
Peserta didik yang mengikuti kegiatan ini
tampak antusias memaksimalkan 40 menit yang dikhususkan bagi mereka untuk
menggarap sebuah cerpen atau puisi. Tema cerpen dan puisi tidak diatur. Peserta
didik bebas memilih tema sesuai dengan inspirasi masing-masing.
Beragam tema muncul dalam kegitan menulis
karya sastra pagi ini. Ada peserta didik yang memilih tema persahabatan, alam,
warna, dan ada yang memilih tema cinta. Berikut ini adalah beberapa puisi yang
ditulis oleh peserta didik dalam kegiatan literasi di SMP St. Carolus hari ini.
Yang Terhebat
Kaulah yang merawatku
Merawatku sejak kecil hingga kini
Kaulah yang mengajariku
Mengajari arti kehidupan yang penting ini
Kaulah yang terhebat
Kaulah yang terkuat
Kaulah matahari dalam hidupku
Kaulah yang termanis di dalam hatiku
Wahai,
ayah
Kau bekerja tak kenal waktu demiku
Wahai, ibu
Kau korbankan segalanya demi ku bahagia
Puisi ini ditulis oleh Josephine dari kelas
8-D, dengan nomor absen 20.
BIRU
Biru…
Warnamu menenangkanku
Berbagai keindahan dunia
Diwarnai dengan warnamu
Megahnya langit luas
Air terjun yang begitu deras
Indahnya laut lepas
Membuatku selalu mengingat yang di atas
Tak pernah kupungkiri
Ribuan syukur telah kupanjatkan
Atas hari yang indah ini
Atas karunia yang telah engkau berikan
Puisi ini ditulis oleh Olive Noveena Keyla,
kelas 8-D
Temanku
Kita tak sedara
Tetapi bagaikan saudara
Kita tak searah
Tapi selalu ada
Suka duka kita lewati bersama
Tangis dan tawa selalu ada
Bahkan dunia tidak menerima
Engkau selalu ada
Temanku seperti saudaraku
Saling melengkapi
Saling menasehati
Itulah sahabatku
Bukan karena rupanya
Bukan karena uangnya
Tetapi karena hatinya
Tetapi karena ketulusannya
Engkau tempat terbaikku
Engkau teman terbaikku
Tidak kulupakan engkau
Terima kasih sahabatku
Puisi ini ditulis oleh Thomas dari kelas
8-D
Kamu
Kamu
Kamu bagaikan bunga yang cantik
Seperti bunnga spider lily
Terlihat indah, namun mematikan
Aku menunggumu berbulan-bulan
Tetapi, kau tak datang
Begitu indahnya dirimu
Sampai membuat bunga itu layu
Kamu
Kamu, bagaikan bintang yang berjatuhan
Tetapi, bukan bintang yang berjatuhan
Melainkan meteoroid yang menghancurkan bumi
Puisi ini ditulis oleh Lyndi Ken Nastiti, dari kelas 8-D, nomor 18
[Penulis : Wilkar Loisoklay]
-
there are no comments yet