Article Detail

MEMANTAPKAN SINERGI DI ANTARA GURU AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMP SURABAYA

Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti  Kota Surabaya , tepatnya pada hari kamis, 24 Januari 2019 menyelenggarakan Rapat Koordinasi  Pengurus MGMP Pendidikan Agama Katolik  dan Budi Pekerti terkait dengan persiapan USBN dan masalah keorganisasian MGMP Pendidikan Agama Katolik , Kota Surabaya.

Pertemuan MGMP Pedidikan Agama Katolik ini dihadiri oleh Pengurus MGMP  guna lebih awal mempersiapkan USBN Pendidikan Agama Katolik tahun 2019. Rapat koordinasi ini dihadiri oleh 11 Orang , 9 orang Guru Agama Katolik di tingkat SMP dan 1 Pengawas dari Kemenag Kota Surabaya yaitu Bapak Aloysius Purnomo dan Penasehat MGMP Pedidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti  Kota Surabaya adalah Bapak Sukmo, panggilan akrabnya.

            Ada pun masalah yang focus perhatian dalam pertemua tersebut antara lain :

  1. Persiapan USBN dengan mencermati kisi-kisi USBN Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti.
  2. Pembagian tugas terkait dengan penyikapan terhadap kisi-kisi USBN dengan menghasilkan produk latihan soal bagi para siswa kelas IX.
  3. Memperhatikan masalah-masalah yang dialami siswa katolik yang berada di sekolah negeri ,dengan munculnya pernyataan yang menyudutkan siswa yang  beriman katolik  seperti : a)  Tuhannya orang katolik kog tiga ?, Orang katolik kog menyembah patung, 3) Allah kog dilahirkan atau diperanakkan ?

Permasalahan di atas juga mungkin saja dialami oleh siswa-siswa katolik di sekolah Negeri atau pun  di sekolah katolik . Maka dari itu  untuk menyikapi anak-anak katolik yang bersekolah di negeri dengan tekanan  dan pernyataan-pernyataan yang menentang iman katolik Guru-guru agama katolik harus menanamkan dasar yang kuat khususnya terkait dengan iman katolik dengan memberikan waktu dan tenaganya . Agenda yang perlu dipersiapkan oleh Guru Agama Katolik yang tergabung dalam MGMP Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti  dalam waktu dekat ini adalah  membuat latihan soal terkait dengan  kisi-kisi USBN tahun 2019 .

Lain dari pada itu, Guru Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti yang tergabung dalam MGMP hendaknya memiliki solidaritas dalam mengembangkan diri melalui  wadah tersebut dan terus menerus mengembangkan profesionalitasnya sebagai pendidik yang terus mengasah, mengasuh dan mengasih peserta didik dan melalui sikap hidup dan keteladannya dalam praktik hidup sehari-hari sehingga  mampu membawa anak-anak kepada Yesus sang sumber keselamatan sejati . Semoga nama Tuhan dimuliakan dan sesama di abdi dengan tulus iklas, amin

SMP Santo Carolus/Damianus Kusviantono

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment