Article Detail

CINTA LINGKUNGAN DENGAN BELAJAR PROSES PENJERNIHAN AIR

Salut sekali lagi dengan Pendidikan Karakter Tarakanita (PKT).

Sebuah karakter yang menuju baik memang harus selalu dibangun. Tak peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan. Ia tak mengenal batas-batas waktu. Jatuh bangun, pahit manis akan selalu dialami oleh orang-orang (dengan niat baik tentu saja) yang terlibat di dalamnya. Proses pembentukan karakter mengajari kita tentang makna kesadaran terhadap kesabaran dan cinta.

 

Satu lagi proses pembentukan karakter melalui PKT dilakukan di SMP Santo Carolus. Kali ini giliran kelas IX yang juga ikut menghidupi PKT, setelah beberapa minggu sebelumnya dari kelas VIII dengan gerakan pemilahan sampahnya.

Karena prihatin terhadap sukarnya akhir-akhir ini untuk memperoleh air bersih, ‘pasukan’ kelas IX yang di koordinatori oleh pak Winan Pramudya, ibu Tjutiwati, pak Dadi Santosa, dan ibu Suhardyah bergerak dalam konsep cinta lingkungan. Dengan mengajak para siswa ikut serta dengan belajar bagaimana cara untuk menjernihkan air.

Walaupun tanpa gambar atau panduan dari silabus PKT, tentang cara-cara pembuatan alat penjernihan air, tapi karena didorong untuk ikut menjaga dan melestarikan alam ciptaan Tuhan, mereka mencoba menerobos sumber yang lain, yaitu internet. Tak sia-sia semangat itu. Lahirlah sebuah alat penjernihan air sederhana yang terdbuat dari botol bekas air mineral yang diberi benda-benda yang bisa menyaring air, antara lain pasir, ijuk, arang, kerikil, pecahan kaca, dan lain-lain.

Sarana muncul karena suatu semangat besar dengan dilandasi oleh rasa cinta terhadap sesuatu itu sendiri. Teruslah berjaga-jaga terhadap keutuhan dan kesehatan lingkungan kita.
Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment